Traffic Blogger

Ketika kita memiliki akun di Payoneer, secara tak langsung kita seperti memiliki sebuah rekening bank di Amerika Serikat. Setelah berhasil mendaftar pun kita akan mendapatkan sebuah kartu debit Payoneer dengan gratis.


Cara membuatnya pun sangat mudah, seperti membuka rekening biasa. Kita akan diminta untuk memasukan biodata anda yang sesuai dengan KTP yang masih berlaku, tanpa harus melakukan deposit terlebih dahulu, kita akan diminta scan KTP untuk konfrmasi dan payoneer akan mengirimkan kartu debit tersebut ke alamat pengiriman yang anda masukan pada tahap registrasi.

Setelah kita berhasil mendaftar, kita akan menerima sebuah kartu debit Payoneer. Kartu debit tersebut bisa kita gunakan layaknya kartu ATM biasa. Apabila akun Payoneer kita sudah terisi uang dollar, maka kartu debit tersebut bisa kita gunakan untuk mengambil uang di ATM di seluruh dunia yang memiliki logo Master Card, termasuk di Indonesia. Jika kita melakukan penarikan di Indonesia, otomatis dollar tersebut akan dikonversi ke dalam rupiah sesuai dengan nilai kurs beli dollar pada saat itu.

Selain itu, kita juga bisa menggunakan Payoneer untuk melakukan transaksi online seperti belanja di situs-situs toko online atau merchant yang sudah melakukan kerjasama dengan payoneer atau yang sudah menyediakan fasilitas untuk melakukan transaksi secara online dengan pihak payoneer.

Seperti inilah kartu debit Payoneer yang saya dapatkan

Biaya Administrasi Payoneer
Kita tidak diminta untuk melakukan deposit sepeserpun sehingga akun Payoneer kita secara default akan berisi saldo $0. Layaknya memiliki rekening di bank, kita juga akan dikenakan biaya administrasi di Payoneer namun berbeda dengan di bank umumnya.

Jika bank pada umumnya akan membenankan biaya setiap bulan sedangkan kartu payoneer biaya dibebankan setahun sekali, dan kita terkena biaya administrasi payoneer sebesar $3 setiap tahun jika rekening payoneer kita sudah berisi dana, jika tidak maka tidak akan kena charge sepersepun.